Minggu, 04 Januari 2015

PIMPINAN DIVISI PRODUKSI DAN ARTISTIK VS SUPERVISOR PRODUKSI

Divisi Produksi dan Artistik (DPA)
1. Di Farsigama, saya adalah Pimpinan DPA.
2. Tugas saya yang utama adalah mengubah konsep yang ada dari Divisi Redaksi, menjadi bentuk nyata sebuah majalah, yang nantinya akan dibaca oleh konsumen.
3. Terdapat jadwal penerbitan yang harus diikuti dengan deadline, walau kadang-kadang beberapa proses telat juga, hehehe.
4. Ada rapat dengan bagian redaksi, mengenai bagaimana artikel majalah akan dibuat. Rapat dengan seluruh team, bagaimana konsep didesain. Lalu rapat dengan tim sendiri, bagaimana praktis pembuatan majalah akan dilakukan.
5. Saya melapor pada Rahmi Khamsita, Ketua Farsigama, terkait proses atau kendala yang dihadapi.
6. Di DPA, saya melihat dan ikut bekerja bersama tim yang saya bawahi, mulai dari proses pembuatan konsep, desain dan layout, serta pencetakan majalah.
7. Membagi tugas sesuai kemampuan dan kapasitas tiap personel.
8. Tapi setelah melihat seluruh proses produksi, ada hal yang tak dapat dijelaskan, entah rasa senang, bahagia, atau puas, ketika seluruh konsep dan desain berhasil dicetak menjadi majalah yang nyata dipegang.

Small Volume Parenteral (SVP)
1. Di Sterile Preparation Plant, saya adalah SVP Production Supervisor.
2. Tugas saya adalah menjalankan jadwal yang ada dari Departemen PPIC, menjadi ter-realisasi, dari bahan baku obat, menjadi produk ruahan dan dikemas dan nantinya digunakan pasien.
3. Jadwal dari PPIC sudah ditentukan perminggu bahkan perhari, walau sama juga kadang ada proses yang telat, hahahaha.
4. Meeting banyak juga, dengan Validasi, PPIC terkait jadwal, dan juga briefing dengan operator bagaimana produksi akan dilaksanakan.
5. Saya melapor pada SVP Production Manager, biasanya kalo ada kendala aja sih, hehehe.
6. Di SVP, saya mengawasi kinerja para operator, mulai dari persiapan produksi, proses pencampuran, hingga proses pengisian ke bahan kemas primer.
7. Membagi kerjaan sesuai kemampuan dan kapasitas tiap-tiap personel di lini produksi.
8. Setelah mengawasi seluruh proses produksi, rasa aneh yang sama ada ketika melihat produk jadi telah dikemas sekunder di GOJ atau QC sebagai retain sampel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar