Sabtu, 18 Februari 2012

Malaysia vs. Indonesia

Kalo di Malaysia ada yang namanya Polisi Moral, jadi kalo kamu pacaran, ditangkep dan dibilangin, kalo berduaan bukan muhrim, yang ketiga itu setan.
Kalo di Indonesia ada yang namanya Polisi Pamong Praja, jadi kalo kamu gembel ato PKL, ditangkep dan dibilangin, kalo itu merusak keindahan kota.

Kalo di Malaysia ada negara bagian yang sudah pake Syariat Islam.
Kalo di Indonesia ada daerah yang perdanya tentang larangan minum miras sedang dikaji ulang.

Kalo di Malaysia ada yang namanya Sirkuit Sepang, satu dekade lebih ngadain F1 dan MotoGP, baru tahun 2011, dan sekali-kalinya itu ada pembalap tewas di sirkuit.
Kalo di Indonesia ada yang namanya Sirkuit Sentul, satu dekade lebih berdiri, baru tahun 1997, dan sekali-kalinya itu ada event balap internasional GP500 (nama sebelum MotoGP).

Kalo di Malaysia ada yang namanya Petronas, perusahaan minyak yang secara internasional menjadi langganan sponsor MotoGP dan F1.
Kalo di Indonesia ada yang namanya Pertamina, perusahaan minyak yang pernah sekali menjadi sponsor Doni Tata di GP250 dan Rio Haryanto di F3 sekarang.

Kalo di Malaysia ada yang namanya Proton, sudah International Brand, dan berniat masuk F1.
Kalo di Indonesia ada yang namanya Kiat ESEMKA, dan berniat jadi wacana mobnas baru-baru ini.

Kalo di Malaysia ada yang namanya MRT, kereta yang relnya di atas jalan layang.
Kalo di Indonesia ada yang namanya KRL, kereta yang penumpangnya di atas gerbong.

Kalo di Malaysia ada yang namanya Menara Petronas, gedung kembar tertinggi di dunia.
Kalo di Indonesia ada yang namanya Monas, gak ada hubungannya sih.

AADC

Ada Apa dengan Coca-Cola..??

Baru-baru ini aku jalan di Jakal Yoyakarta
Dan menemukan iklan minuman ringan merek internasional Coca-Cola
Dengan tulisan "teman di saat galau" di sebelah gambar botol besarnya

Baliho tersebut, sebagai salah satu tools dalam beriklan, cukup membuatku bertanya-tanya..??
Apa yang terjadi dengan Coca-Cola..??
Sampai mengikuti arus galau luar biasa di Indonesia..??

Setahu saya, merek ini begitu terkenal dengan brand dan image...
Market positioning yang sudah begitu kental...
Sebagai minuman di kala gerah, bukan di kala galau…
sebagai minuman yang menyegarkan, bukan minuman yang membahagiakan..
Habis aktivitas seharian, bukan habis nangis seharian…

Dari Korea sampe Kamerun, setahu saya, bahkan semua image dan iklan sebelumnya...
Coca-Cola branding-nya terkait menjalani hidup yang cerah, penuh semangat...

Apakah ini jadi sebuah gebrakan, sebagai continues improvement...
bahwa semangat ini jadi malah galau..??

Apakah ini sebuah strategic fit, dari sebuah marketing strategy,
menghadapi lingkungan eksternal, yang terus menerus galau..??

Apakah pemimpin Coca-Cola,
telah mengganti semua foto-foto pesaingnya di dinding kantornya,
dengan semua foto-foto mantannya..??

Apakah marketing team ini telah begitu pintar melihat satu aspek marketing mix,
yaitu place, dimana kompleks mahasiswa tersebut, banyak yang galau,
entah jodoh, skripsi, atau kelulusan..??

Tapi hal ini mungkin menjadikan iklan ini unique dan distinctive...

P.S
walau market leader di bidang minuman ringan...
Ini Coca Cola gak berencana mengambil market share-nya Baygon sebagai teman di saat galau kan...?? @social_junkee